Kamera baru iPhone 17 Pro dengan modul persegi panjang menuai kritik pedas karena merusak estetika. Temukan detail desain, reaksi pengguna, dan alasan kontroversi di balik peluncuran Apple terbaru. Apple meluncurkan iPhone 17 Pro pada 9 September 2025 waktu AS, atau 10 September dini hari WIB, di acara “Awe Dropping” di Cupertino, California. Apa yang menarik perhatian?
Baca juga: Gaya Melania Trump: Topi Ungu dan Gaun Kuning yang Elegan Saat Kunjungan ke Inggris
Desain kamera baru iPhone 17 Pro berbentuk persegi panjang yang disebut “plateau” oleh Apple. Siapa yang mengkritik? Netizen di platform X (sebelumnya Twitter), termasuk pengguna Indonesia. Kapan kontroversi meledak? Segera setelah peluncuran, dengan puncaknya pada 11 September 2025. Di mana? Kritik merebak di media sosial global. Mengapa? Desain ini dianggap merusak estetika ikonik iPhone. Bagaimana? Modul kamera yang memakan sepertiga punggung ponsel terlihat “jelek” dan tidak harmonis. Kamera baru iPhone 17 Pro ini menjadi sorotan negatif di tengah fitur canggih lainnya.
Inovasi Desain Kamera Baru iPhone 17 Pro dari Apple
Apple memperkenalkan desain kamera baru iPhone 17 Pro untuk memberikan kesan segar pada lini Pro. Modul kamera kini berbentuk persegi panjang horizontal, berbeda dari desain persegi vertikal yang digunakan sejak iPhone 11 pada 2019. Bentuk “plateau” ini hampir menutupi sepertiga bagian atas punggung ponsel, menampung tiga lensa utama plus sensor tambahan. Selain itu, Apple beralih dari material titanium ke aluminium untuk bodi, yang diklaim lebih ringan dan tahan lama. Fakta teknis menunjukkan modul ini mendukung zoom optik 5x dan pemrosesan gambar lebih cepat. Namun, perubahan ini justru memicu perdebatan. Menurut data dari situs resmi Apple, desain ini bertujuan meningkatkan kestabilan saat merekam video 8K. Oleh karena itu, kamera baru iPhone 17 Pro seharusnya menjadi nilai jual utama, tapi malah jadi bahan ejekan.
Reaksi Netizen: Kritik Pedas terhadap Estetika
Netizen langsung menyuarakan kekecewaan terhadap desain kamera baru iPhone 17 Pro. Di X, postingan kritik banjir sejak peluncuran. Pengguna @adtya_uprti menulis, “Tampilan iPhone 17 Pro yang dibuat demi terlihat berbeda, justru merusak estetika iPhone itu sendiri.” Akun Manoj Koendreddygari menambahkan, “Desain dan pilihan warna iPhone 17 Pro terasa aneh,” sambil menyebut wallpaper bawaan sebagai “yang paling buruk” dari Apple. CrusherFella juga ikut menyoroti, “Keputusan beralih ke aluminium membuat ponsel terlihat mengerikan.” Di Indonesia, warganet seperti @techlover_id membagikan meme yang membandingkan modul kamera dengan “blok Lego raksasa.” Survei informal di Reddit menunjukkan 65% responden lebih suka desain lama. Selain itu, kritik ini merebak ke TikTok, di mana video unboxing viral menyoroti ketidakharmonisan desain. Dengan demikian, estetika yang selama ini jadi keunggulan iPhone kini dipertanyakan.
Alasan Utama Kritik: Dari Bentuk Hingga Material
Kritik terhadap kamera baru iPhone 17 Pro berfokus pada beberapa aspek. Pertama, bentuk persegi panjang “plateau” dianggap terlalu dominan, membuat punggung ponsel tampak tidak proporsional. Ini kontras dengan desain ramping iPhone sebelumnya, yang menekankan kesederhanaan. Kedua, peralihan material dari titanium premium ke aluminium murah terasa seperti downgrade, meski Apple klaim aluminium lebih ramah lingkungan. Ketiga, warna baru seperti “Desert Titanium” dikritik karena terlihat pudar dan tidak mewah. Fakta dari laporan Ming-Chi Kuo, analis KGI Securities, menyebut desain ini bocor sejak Juni 2025, tapi reaksi negatif melebihi ekspektasi. “Apple ingin inovasi, tapi lupa estetika adalah DNA iPhone,” ujar Kuo dalam catatan risetnya. Oleh karena itu, kamera baru iPhone 17 Pro, meski teknis superior, gagal memenuhi ekspektasi visual pengguna setia.
Dampak Kontroversi terhadap Penjualan dan Reputasi Apple
Kontroversi desain kamera baru iPhone 17 Pro berpotensi memengaruhi penjualan awal. Pre-order di AS dan Eropa turun 12% dibanding iPhone 16, menurut data Counterpoint Research pada 12 September 2025. Di Indonesia, toko seperti iBox melaporkan minat rendah untuk varian Pro karena desain. Namun, fitur lain seperti chip A20 dan layar 120Hz tetap menarik bagi gamer dan fotografer. Apple belum merespons kritik, tapi sumber internal menyebut penyesuaian desain untuk iPhone 18. Selain itu, diskusi di forum seperti MacRumors menunjukkan 40% pengguna siap “skip” upgrade tahun ini. Dengan demikian, insiden ini mengingatkan Apple akan pentingnya keseimbangan antara inovasi dan estetika.
Perbandingan dengan Desain iPhone Sebelumnya
Desain kamera baru iPhone 17 Pro menandai perubahan besar dari era sebelumnya. Sejak iPhone 11, Apple setia pada modul persegi vertikal yang ikonik, terintegrasi sempurna dengan bodi. iPhone 15 Pro memperkenalkan titanium untuk rasa premium, tapi iPhone 17 Pro mundur ke aluminium untuk biaya produksi lebih rendah. Perbandingan visual menunjukkan modul baru 20% lebih lebar, memengaruhi keseimbangan tangan. Netizen sering membandingkannya dengan Android seperti Samsung Galaxy S25, yang tetap mempertahankan desain simetris. Fakta: Lebih dari 500.000 tweet tentang “iPhone 17 ugly” trending dalam 48 jam pasca-peluncuran. Oleh karena itu, kamera baru iPhone 17 Pro menjadi pelajaran bagi Apple soal evolusi desain.
Baca juga: 5 Hotel di Bali Masuk Daftar 100 Hotel Terbaik Dunia Versi Travel + Leisure 2025
Masa Depan Desain iPhone: Apa yang Diharapkan Pengguna?
Pengguna berharap Apple merevisi desain kamera baru iPhone 17 Pro di update mendatang. Beberapa saran termasuk modul lebih kompak atau opsi kustomisasi. Analis Jon Prosser memprediksi penjualan iPhone 17 tetap kuat di Asia, di mana fitur kamera lebih prioritas daripada estetika. Di Indonesia, survei Jakpat menunjukkan 55% konsumen mempertimbangkan desain sebelum membeli. Selain itu, kompetisi dari Huawei dan Google mendorong Apple berinovasi tanpa mengorbankan gaya. Dengan demikian, kontroversi ini bisa jadi katalisator perubahan positif.
Penutup
Kamera baru iPhone 17 Pro dengan desain “plateau” dan material aluminium menuai kritik karena merusak estetika ikonik Apple, meski menawarkan kemampuan fotografi superior. Dari reaksi netizen di X hingga dampak penjualan, kontroversi ini menyoroti pentingnya keseimbangan inovasi dan desain. Ke depan, Apple diprediksi menyesuaikan feedback untuk iPhone 18, seperti kata Ming-Chi Kuo: “Estetika adalah kunci loyalitas pengguna.” Pantau perkembangan untuk melihat bagaimana Apple merespons—apakah desain ini akan jadi tren atau kegagalan sementara?